Judul Berjalan

TULISAN MOUSE BERJALAN

BERJALAN KEKANAN DAN KEKIRI

SELAMAT BERGABUNG DENGAN KANGTARJOSENDANGREJO..... AYO LATIHAN NGE BLOG BERSAMA-SAMA

Berjalan kekanan kekiri

KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI MINAL AIDZIN WAL FA IDZIN MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

Perangkat Supervisi Manajerial


Fungsi manajerial meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Target utama supervisi manajerial adalah meningkatkan kepastian bahwa seluruh proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program di sekolah mengarah pada tujuan yang yang sekolah harapkan. Meningkatkan kepastian bahwa perecanaan, pelaksanaan program, dan evaluasi dijamin dapat mencapai kriteria target.
Dalam manajemen mutu peroses penjaminan itu mendapat tempat khusus sehingga siklus kegiatan tidak dalam tiga tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, melainkan dalam empat tahap. Ada pun pentahapa kegiatan digambarkan oleh Prof.  Deming dalam empat tahap seperti terlihat dalam gambar yang  terdiri atas  perencanaan (plan), pelaksanaan (do), pemantauan (check), dan tindak lanjut (act). Siklus yang dirumuskan Demming itu populer  disebut siklus PDCA.
Fungsi supervisi merupakan fungsi untuk memantau proses kegiatan dan hasil kegiatan, mengukur apakah proses kegiatan memenuhi standar prosedur yang telah ditetapkan atau tidak, mengukur apakah hasil yang dicapai memenuhi kriteria mutu atau tidak.
Siklus PDCA bisa dapat diterapkan  dalam menerapkan delapan standar nasional pendidikan karena hakekat menerapkan standar itu meningkatkan mutu proses kegiatan dan hasil kegiatan.  Misalnya, dalam peningkatan standar isi, memantau proses dan hasil pembelajaran, penilaian, peningkatan kinerja guru, peningkatan kinerja kepala sekolah. Yang memiliki kewenangan untuk memantau pembelajaran di sekolah harus orang yang memiliki kaahlian untuk mengukur keberhasilan. Tugas dan kewenangan itu menjadi tuga kepala sekolah  dan pengawas.
Dalam pelaksanaan supervisi manajerial tugas utama  pengawas perlu mempersiapkan perencanaan yang meliputi tujuan, indikator pemenuhan standar, target pemenuhan standar dan alat ukur atau instrumen. Dalam pelaksanaan kegiatan supervisi manajerial pengawas melakukan observsi, wawancara, memberikan angket, atau studi dokumen.
Potret keadaan nyata selanjutnya direkam dalam istrumen yang telah disiapkan dan dicatat dalam dokumen catatan. Hasil potret selanjutnya diolah, dianalisis, ditafsirkan, dan disimpulkan. Melalui langkah itu pengawas dapat menetapkan seberapa banyak target yang tercapai dan seberapa banyak pula target yang belum tercapai.
Jadi supervisi manjerial pada hakekatnya merupkan proses untuk memantau kinerja sekolah dalam mewujudkan target  pada setiap indikator pencapaian visi dan misi sekolah. Pengawas membantu memotivasi sekolah untuk meraih keunggulan yang paling mungkin.
Untuk membantu mempermudah pelaksanaan tugas ini, GP menyajikan beberapa perangkat administrasi dan instrumen pelaksanaan tugas supervisi manajerial.

Penggunaan instrumen supervisi dapat digunakan secara bertahap sesuai dengan delapan standar nasional pendidikan baik oleh kepala sekolah dalam pelaksanaan evalauasi diri sekolah. Teman-teman yang bekerja di sekolah dasar dapat menghapus atau tidak menggunakan item instrumen yang tidak sesuai dengan kondisi sekolah. Kalau dikehendaki  hapus bagian yang tidak diperlukan.

Monggo lah dipun pirsani .....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar