Assalamu’alaikum. Sudah lama tidak mengulas tentang
dapodik,
kali ini sedikit menyinggung tentang rencana diluncurkannya aplikasi
dapodik terbaru untuk tahun 2013/2014 yang kabarnya akan diedarkan di
bulan Agustus setelah lebaran nanti. Memang, setahun belakangan dapodik
telah terbukti sukses dalam pendataan pendidikan.
Dapodik sudah dapat dimanfaatkan sebagai sumber data untuk berbagai kepentingan terutama adalah untuk bantuan seperti
BOS, BSM, dan
aneka tunjangan guru.
Demi menyambut aplikasi dapodik veris terbaru untuk tahun 2013/2014, di
bulan Juli ini Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar kembali menggelar
Training of Trainer (ToT) Pendataan Pendidikan Dasar. Pesertanya
operator Data Pokok Pendidikan tingkat provinsi dan kabupaten/kota
se-Indonesia. Jumlah peserta ToT 530 orang, terdiri dari 33 operator
Dapodik Provinsi dan 497 operator Dapodik Kabupaten/Kota. Karena
banyaknya jumlah peserta, ToT digelar dalam lima gelombang.
Berikut ini beberapa point yang dibahas dan disosialisasikan mengenai
dapodik 2013 dalam kegiatan TOT Pendataan Dikdas di Bandung.
- Pembaruan (updating) data harus dilakukan secara berkala. Sebab
perubahan yang terjadi pada tiga entitas pendidikan yaitu peserta didik,
pendidik dan tenaga kependidikan, dan satuan pendidikan selalu terjadi.
Pembaruan pun tak perlu menunggu tahun ajaran baru.
- Pembaruan data pada Dapodik dapat dimanfaatkan untuk mengetahui
penyerapan siswa di jenjang SD dan SMP. Kita bisa tahu persentase
lulusan siswa Taman Kanak-kanak yang masuk ke SD. Begitupula lulusan SD
yang diserap di bangku SMP dapat diketahui persentasenya.
- Pembaruan data juga dapat mengungkap besaran anggaran yang
diperlukan untuk memberi tunjangan kepada guru. Sebab ada keterkaitan
antara jumlah guru tersertifikasi dengan penyaluran dana tunjangan
profesi
- Perubahan infrastruktur harus segera disikapi dengan pembaruan data
pada Dapodik juga dapat memberi rujukan, misalnya, berapa jumlah
perpustakaan yang diperlukan suatu daerah.
Dalam kegiatan tersebut juga diungkapkan beberapa kendala dalam pendataan di beberapa daerah seperti berikut ini ...
- Kendala penjaringan data oleh operator Data Pokok Pendidikan Dinas
Pendidikan Kabupaten ternyata tak jauh beda dengan yang dihadapi
operator Dapodik di Kabupaten lain. Ketiadaan operator sekolah, sulitnya
akses internet, dan kurang kompetennya tenaga yang ada menyebabkan
mereka turun ke lapangan.
- Kendala penjaringan data pokok pendidikan di berbagai daerah
beragam. Namun, umumnya, persoalan itu mengerucut pada akses dan sumber
daya manusia.
- Banyak sekolah yang letaknya jauh dari ibukota kabupaten, operator
Data Pokok Pendidikan Dinas Pendidikan Kabupaten terpaksa turun langsung
ke lapangan. Dari beberapa kecamatan di sebuah kabupaten, ada yang
sulit terjangkau. Operator Dapodik Dinas Pendidikan terpaksa menyambangi
sekolah-sekolah di kecamatan tersebut.
- Ketiadaan SDM juga jadi kendala terbesar. Rata-rata SD tidak
memiliki pegawai tata usaha. Hal demikian juga terjadi di sebagian SMP.
Andaipun punya pegawai tata usaha, kompetensi mereka dalam bidang
teknologi informasi kurang memadai.
Dalam pendataan dapodik tahun 2012, masih terdapat kelemahan dan
kekurangan terutama pada kualitas data sekolah yang dapat dirangkum
sebagai berikut ...
- Kualitas data masuk kurang. Sebab rata-rata sekolah tidak
memerhatikan pengisian data terkait sarana-prasarana sekolah. Hal ini
terjadi lantaran muncul persepsi bahwa isian data itu tak memengaruhi
bantuan dari Pemerintah Pusat. Perhatian mereka lebih banyak tertuju
pada pengisian data guru
- Isian data guru lengkap karena menyangkut sertifikasi dan tunjangan
profesi, padahal sudah disampaikan bahwa data akan dipakai sebagai acuan
dari Pusat untuk memberi bantuan kepada sekolah
Lalu bagaimana solusi untuk mengurangi kendala dan kelemahan dalam
pendataan dapodik, berikut ini beberapa saran dan solusi dari Ditjen
Dikdas yang disampaikan dalam TOT Pendataan Dikdas...
- Sekolah dapat mengalokasikan sebagian dana Bantuan Operasional Sekolah untuk mengangkat tenaga operator.
- Pengangkatan operator diperbolehkan tapi jangan dijanjikan jadi apa,
sifatnya tenaga kontrak, hanya mengurus data Dapodik. Bagi yang bisa
tergantung ketersediaan biaya.
- Perlu penekanan bimbingan kepada operator sekolah untuk merawat
data. Sebab hendaknya data yang dikirimkan tak lagi bersifat sampah atau
banyak mengalami kesalahan pengisian. Kebenaran dan mutu data mestinya
ditingkatkan. Setidaknya, pada akhir 2013, data bersih mencapai 96% dan
data masuk 98%.
- Kepedulian terhadap sistem aplikasi pendataan haruslah dimiliki oleh berbagai pihak yang terlibat dalam pendataan.
Kita harus bangga sudah punya satu sumber data yaitu
Dapodik.
Nah..bagaimanakah bentuk aplikasi pendataan pendidikan dasar atau
aplikasi dapodik 2013 yang akan segera dirilis, akankah lebih baik dan
lebih mudah penggunaannya, kita nantikan saja. Dan bersiaplah kita semua
untuk berpartisipasi mendukung dan melanjutkan program dapodik untuk
kepentingan bersama.
Semoga bermanfaat..