INFO PERTANIAN
Penerapan pemupukan berimbang N, P, K dan S untuk tanaman padi, palawija dan sayuran sudah berkembang sejak tahun 1978, namun belum semua petani melakukan sesuai teknologi yang dianjurkan.
Pada umumnya penggunaan pupuk oleh petani masih cenderung kepada penggunaan pupuk N, sedangkan pupuk P, K dan pupuk Organik masih kurang mendapat perhatian.
Anjuran teknologi pemupukan untuk tanaman padi dan palawija didasarkan atas Wilayah Kerja Penyuluhan Pertanian (WKPP) dan anjuran di daerah sudah mencakup penggunaan N, P, K dan S. Khususnya pada tanaman padi , dosis anjuran pemupukan N pada musim hujan lebih rendah daripada musim kemarau pada tingkat dosis P, K dan S yang sama.
Pupuk anroganik utama yang digunakan untuk keperluan tanaman pangan dan hortikultura adalah pupuk Urea, SP-36, KCL dan ZA
Manfaat dari masing-masing jenis pupuk tersebut berbeda satu sama lainnya dan sifatnya saling melengkapi terhadap pertumbuhan tanaman. Adapun manfaat dari setiap jenis pupuk tersebut adalah sebagai berikut :
UREA
Pupuk Urea diperlukan tanaman untuk memenuhi kebutuhan akan unsur hara Nitrogen (N).
Adapun manfaat dari unsur N adalah :
Menjadikan bagian daun menjadi hijau segar sehingga banyak mengandung butir hijau daun yang diperlukan dalam proses fotosintesa.
Mempercepat pertumbuhan vegetatif tanaman (tinggi, jumlah anakan, tunas dan lain-lain) sehingga memperbanyak produksi serta menambah kandungan protein dari hasil tanaman.
ZA
Pupuk ZA diperlukan tanaman untuk memenuhi kebutuhan unsur hara Nitrogen (N) dan Belerang (S).
Adapun manfaat dari unsur hara Belerang (S) adalah :
Membantu pembentukan butir hijau sehingga daun lebih hijau.
Menambah kandungan protein dan vitamin tanaman.
Berperan dalam sintesa minyak yang berguna pada proses pembuatan gula.
Memacu pertumbuhan anakan produktif.
Pemberian belerang mempunyai pengaruh yang positif terhadap hasil produksi padi sawah.
SP-36
Pupuk Sp-36 diperlukan tanaman untuk memenuhi kebutuhan akan unsur hara Fosfat (P)
Adapun manfaat dari unsur hara Fosfat (P) adalah :
Memacu pertumbuhan akan dan pembentukan sistim perakaran yang baik sehingga dapat mengambil unsur hara lebih banyak dan pertumbuhan tanaman menjadi lebih sehat dan kuat.
Menambah daya tahan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit.
Mempercepat pertumbuhan jaringan tanaman yang membentuk titik tumbuh tanaman.
Memacu pertumbuhan generatif tanaman yaitu mempercepat pembentukan bunga dan masaknya buah/bji sehingga mempercepat masa panen.
Memperbesar prosentase pembentukan bunga menjadi buah dan biji.
KCL
Pupuk KCL diperlukan oleh tanaman untuk memenuhi kebutuhan unsur hara Kalium (K).
Adapun manfaat unsur hara Kalium (K) adalah :
Memperlancar proses fotosintesa.
Memacu pertumbuhan tanaman pada tingkat permulaan
Memperkuat ketegaran batang sehingga mengurangi resiko mudah rebah.
Mengurangi kecepatan pembusukan hasil selama pengangkutan dan penyimpanan.
Menambah daya tahan tanaman terhadap serangan hama, penyakit dan kekeringan.
Memperbaiki mutu hasil yang berupa bunga dan buah (rasa dan warna).
Pupuk NPK Phonska adalah pupuk NPK
hasil produksi PT. Petrokimia Gresik. Pupuk ini biasanya dikemas dalam
kemasan karung dengan isi bersih 20 kg dan 50 kg. Pupuk ini
berbentuk butiran (granul) dengan warna merah muda hingga orange. NPK
Phonska bersifat higroskopis sehingga akan membatu jika disimpan dalam
waktu yang cukup lama. Pupuk ini juga mudah larut di dalam air sehingga
dapat diserap tanaman bersamaan ketika tanaman menyerap air.
Pupuk NPK Phonska menjadi pupuk NPK yang paling akrab digunakan petani-petani di Jawa dan Sumatera. Selain harganya cukup murah, yakni diecer dengan harga Rp. 1.800 per kg, pasokan pupuk ini juga cenderung cukup lancar. Harga eceran tersebut sudah disubsidi pemerintah. Pupuk NPK Phonska juga dapat menjadi alternatif pupuk KCl yang ketersediaanya cukup sulit ditemukan.
Kandungan NPK Phonska
NPK Phonska mengandung hara makro dengan kandungan 15% Nitrogen (N2), 15% Posfat (P2O5), 15% Kalium (K2O), dan 10% Sulfur (S). Unsur hara tersebut merata di setiap butiran pupuk NPK Phonska. Kandungan yang cukup lengkap ini membuat pupuk NPK Phonska dapat memberikan efek yang cukup baik bagi pertumbuhan tanaman.
Manfaat dan Fungsi Pupuk NPK
Berdasarkan kandungan haranya, pupuk NPK memberi manfaat yang sangat lengkap bagi tanaman. Pemberian pupuk NPK Phonska sama artinya dengan memberikan pupuk Urea, TSP, dan KCl secara bersama-sama sehingga manfaat dan fungsi yang sangat banyak. Beberapa manfaat dan fungsi pupuk NPK Phonska antara lain:
Demikianlah pembahasan mengenai pupuk NPK Phonska. Kami juga memiliki artikel-artikel lain mengenai jenis pupuk NPK yang cukup banyak digunakan di Indonesia seperti Pupuk NPK Mutiara dan Pupuk NPK Pelangi.
Penerapan pemupukan berimbang N, P, K dan S untuk tanaman padi, palawija dan sayuran sudah berkembang sejak tahun 1978, namun belum semua petani melakukan sesuai teknologi yang dianjurkan.
Pada umumnya penggunaan pupuk oleh petani masih cenderung kepada penggunaan pupuk N, sedangkan pupuk P, K dan pupuk Organik masih kurang mendapat perhatian.
Anjuran teknologi pemupukan untuk tanaman padi dan palawija didasarkan atas Wilayah Kerja Penyuluhan Pertanian (WKPP) dan anjuran di daerah sudah mencakup penggunaan N, P, K dan S. Khususnya pada tanaman padi , dosis anjuran pemupukan N pada musim hujan lebih rendah daripada musim kemarau pada tingkat dosis P, K dan S yang sama.
Pupuk anroganik utama yang digunakan untuk keperluan tanaman pangan dan hortikultura adalah pupuk Urea, SP-36, KCL dan ZA
Manfaat dari masing-masing jenis pupuk tersebut berbeda satu sama lainnya dan sifatnya saling melengkapi terhadap pertumbuhan tanaman. Adapun manfaat dari setiap jenis pupuk tersebut adalah sebagai berikut :
UREA
Pupuk Urea diperlukan tanaman untuk memenuhi kebutuhan akan unsur hara Nitrogen (N).
Adapun manfaat dari unsur N adalah :
Menjadikan bagian daun menjadi hijau segar sehingga banyak mengandung butir hijau daun yang diperlukan dalam proses fotosintesa.
Mempercepat pertumbuhan vegetatif tanaman (tinggi, jumlah anakan, tunas dan lain-lain) sehingga memperbanyak produksi serta menambah kandungan protein dari hasil tanaman.
ZA
Pupuk ZA diperlukan tanaman untuk memenuhi kebutuhan unsur hara Nitrogen (N) dan Belerang (S).
Adapun manfaat dari unsur hara Belerang (S) adalah :
Membantu pembentukan butir hijau sehingga daun lebih hijau.
Menambah kandungan protein dan vitamin tanaman.
Berperan dalam sintesa minyak yang berguna pada proses pembuatan gula.
Memacu pertumbuhan anakan produktif.
Pemberian belerang mempunyai pengaruh yang positif terhadap hasil produksi padi sawah.
SP-36
Pupuk Sp-36 diperlukan tanaman untuk memenuhi kebutuhan akan unsur hara Fosfat (P)
Adapun manfaat dari unsur hara Fosfat (P) adalah :
Memacu pertumbuhan akan dan pembentukan sistim perakaran yang baik sehingga dapat mengambil unsur hara lebih banyak dan pertumbuhan tanaman menjadi lebih sehat dan kuat.
Menambah daya tahan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit.
Mempercepat pertumbuhan jaringan tanaman yang membentuk titik tumbuh tanaman.
Memacu pertumbuhan generatif tanaman yaitu mempercepat pembentukan bunga dan masaknya buah/bji sehingga mempercepat masa panen.
Memperbesar prosentase pembentukan bunga menjadi buah dan biji.
KCL
Pupuk KCL diperlukan oleh tanaman untuk memenuhi kebutuhan unsur hara Kalium (K).
Adapun manfaat unsur hara Kalium (K) adalah :
Memperlancar proses fotosintesa.
Memacu pertumbuhan tanaman pada tingkat permulaan
Memperkuat ketegaran batang sehingga mengurangi resiko mudah rebah.
Mengurangi kecepatan pembusukan hasil selama pengangkutan dan penyimpanan.
Menambah daya tahan tanaman terhadap serangan hama, penyakit dan kekeringan.
Memperbaiki mutu hasil yang berupa bunga dan buah (rasa dan warna).
Pupuk NPK Phonska
Butiran-butiran Pupuk NPK Phonska |
Pupuk NPK Phonska menjadi pupuk NPK yang paling akrab digunakan petani-petani di Jawa dan Sumatera. Selain harganya cukup murah, yakni diecer dengan harga Rp. 1.800 per kg, pasokan pupuk ini juga cenderung cukup lancar. Harga eceran tersebut sudah disubsidi pemerintah. Pupuk NPK Phonska juga dapat menjadi alternatif pupuk KCl yang ketersediaanya cukup sulit ditemukan.
Kandungan NPK Phonska
NPK Phonska mengandung hara makro dengan kandungan 15% Nitrogen (N2), 15% Posfat (P2O5), 15% Kalium (K2O), dan 10% Sulfur (S). Unsur hara tersebut merata di setiap butiran pupuk NPK Phonska. Kandungan yang cukup lengkap ini membuat pupuk NPK Phonska dapat memberikan efek yang cukup baik bagi pertumbuhan tanaman.
Manfaat dan Fungsi Pupuk NPK
Berdasarkan kandungan haranya, pupuk NPK memberi manfaat yang sangat lengkap bagi tanaman. Pemberian pupuk NPK Phonska sama artinya dengan memberikan pupuk Urea, TSP, dan KCl secara bersama-sama sehingga manfaat dan fungsi yang sangat banyak. Beberapa manfaat dan fungsi pupuk NPK Phonska antara lain:
- Meningkatkan produktivitas tanaman.
- Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap seranagan hama, penyakit, dan kekeringan.
- Daun menjadi lebih hijau dan segar sehinggaa fotosintesis berjalan optimal.
- Merangsang pertumbuhan akar baru dan memacu tumbuhnya sistem perakaran yang baik
- Memacu pembentukan bunga dan mempercepat panen.
- Menguatkan tumbuh tegak batang sehingga dapat mengurangi risiko tanaman rebah.
- Memacu pertumbuhan ukuran buah, umbi, dan biji-bijian
- Meningkatkan ketahanan hasil panen selama kegiatan pengangkutan dan penyimpanan.
- Mengoptimalkan proses pembentukan gula dan pati.
Demikianlah pembahasan mengenai pupuk NPK Phonska. Kami juga memiliki artikel-artikel lain mengenai jenis pupuk NPK yang cukup banyak digunakan di Indonesia seperti Pupuk NPK Mutiara dan Pupuk NPK Pelangi.