Pentingnya Media Dalam Pembelajaran
Pentingnya Media Pembelajaran
Dalam belajar mengajar hal yang terpenting adalah proses, karena proses inilah yang menentukan tujuan belajar akan tercapai atau tidak tercapai. Ketercapaian dalam proses belajar mengajar
ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku
tersebut baik yang menyangkut perubahan bersifat pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotor) maupun yang menyangkut nilai dan sikap (afektif).
Dalam proses belajar mengajar ada banyak faktor yang mempengaruhi tercapainaya tujuan pembelajaran diantaranya pendidik, peserta didik, lingkungan, metode/teknik serta media pembelajaran. Pada kenyataannnya, apa yang terjadi dalam pembelajaran
seringkali terjadi proses pengajaran berjalan dan berlangsung tidak
efektif. Banyak waktu, tenaga dan biaya yang terbuang sia-sia sedangkan
tujuan belajar tidak dapat tercapai bahkan terjadi noises dalam
komunikasi antara pengajar dan pelajar. Hal tersebut diatas masih sering
dijumpai pada proses pembelajaran selama ini.
Dengan adanya media pembelajaran maka tradisi lisan dan tulisan dalam proses pembelajaran dapat diperkaya dengan berbagai media pembelajaran. Dengan tersedianya media pembelajaran, guru pendidik dapat menciptakan berbagai situasi kelas, menentukan metode pengajaran yang akan dipakai dalam situasi yang berlainan dan menciptakan iklim yang emosional
yang sehat diantara peserta didik. Bahkan alat/media pembelajaran ini
selanjutnya dapat membantu guru membawa dunia luar ke dalam kelas.
Dengan demikian ide yang abstrak dan asing (remote) sifatnya menjadi
konkrit dan mudah dimengerti oleh peserta didik. Bila alat/media pembelajaran ini dapat di fungsikan secara tepat dan proforsional, maka proses pembelajaran akan dapat berjalan efektif.
Dalam pembelajaran,
alat atau media pendidikan jelas diperlukan. Sebab alat/ media
pembelajaran ini memiliki peranan yang besar dan berpengaruh terhadap
pencapaian tujuan pendidikan yang diinginkan.
Kegunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar diantaranya;
1. Media Pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan supaya tidak terlalu verbalitas (dalam bentuk kata-kata tertulis atau hanya kata lisan)
2. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, misalnya;- objek yang terlalu besar – bisa digantikan dengan realita, gambar, film bingkai, film, atau model.
- objek yang kecil – dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film, atau gambar.
- gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu dengan timelapse atau high-speed photography.
- kejadian atau peristiwa yang terjadi dimasa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film, video, film bingkai, atau foto.
- objek yang terlalu kompleks, dapat disajikan dengan model, diagram atau melalui program komputer animasi.
- konsep yang terlalu luas (gempa bumi, gunung beapi, iklim, planet dan lain-lain) dapat divisualisasikan dalam bentuk film, gambar dan lain-lain.
3. Dengan menggunakan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media pembelajaran berguna untuk;
- menimbulkan motivasi belajar
- memungkinkan interaksi langsung antara anak didik dengan lingkungan secara seperti senyatanya.
- memungkinkan peserta didik belajar mandiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
4.
Dengan latar belakang dan pengalaman yang berbeda diantara peserta
didik, sementara kurikulum dan materi pelajaran di tentukan sama untuk
semua peserta didik.hal ini dapat diatasi dengan media pendidikan yaitu;
- memberikan perangsang yang sama
- mempersamakan pengalaman
- menimbulkan persepsi yang sama
Sementara itu Abu Bakar Muhammad, berpendapat bahwa kegunan alat/ media pembelajaran
itu antara lain adalah 1) mampu mengatasi kesulitan-kesulitan dan
memperjelas materi pelajaran yang sulit, 2) mampu mempermuda pemahaman
dan menjadikan pelajaran lebih hidup dan menarik, 3) merangsang anak
untuk bekerja dan menggerakkan naluri kecintaan menelaah (belajar) dan
menimbulkan kemauan keras untuk mempelajarai sesuatu, 4) membantu
pembentukan kebiasaan, melahirkan pendapat, memperhatikan dan memikirkan
suatu pelajaran serta, 5) menimbulkan kekuatan perhatian (ingatan)
mempertajam indera, melatihnya, memperluas perasaan dan kecepatan dalam
belajar.
Dengan demikian, apabila pembelajaran memanfaatkan lingkungan sebagai alat/ media pembelajaran dalam proses belajar mengajar
maka peserta didik akan memiliki pemahaman yang bagus tentang materi
yang didapatkan, sehingga besar kemunkinan dengan memperhatikan alat/ media pengajaran itu tujuan pembelajaran akan tercapai dengan efektif dan efisien. Variasi dalam pembelajaran
dengan menjadikan lingkungan sebagai media belajar menyenangakan akan
mendukung pelajaran yang tidak membosankan bahkan menjadikan belajar
semakin efektif.