EDS 2012 NEW APLIKATIONS
Assallamualaikum dan Salam Sejahtera Untuk Kita Semu.
OK,, Langsung saja saya ke inti seperti pada Judul Postingan ini Download Aplikasi Penyusun EDS. Sengaja saya Share Aplikasi ini karena atas permintaan salah satu pengunjung Blog Berbagi yakni Mas sniper.
Aplikasi Penyusun EDS ini memang sangatlah penting bagi Instansi Pendidikan terutama para Operator Komputer di Instansi Pendidikan.
Baik,,, adapun cara menjalankan Aplikasi tersebut, pertama-tama pastikan Komputer anda terinstal Windows XP, atau Windows SP minimal Versi 2003. Kemudian harus terinstal juga Apps NET Framework, jika belum terinstal anda bisa Download di sini, Apabila sudah terinstal Apps NET Framework nya baru Instal Aplikasi Penyusun EDS.
Eeeitss hampir lupa,, Aplikasi Penyusun EDS silakan Download.
Lebih Detail Lagi :
¤ Setup EDS : Download di sini.
¤ NET Framework : Download di sini.
Selamat mencoba semoga berhasil dan bermanfaat.
Instrumen
Evaluasi Diri Sekolah
(EDS)
TAHUN 2013
SDN DOLOKGEDE
KEC.TAMBAKREJO KAB.BOJONEGORO
1. STANDAR SARANA DAN PRASARANA
|
|
Komponen
|
Indikator
|
1.1. Sarana sekolah sudah memadai
|
1.1.1.
Sekolah
memenuhi standar terkait dengan ukuran ruangan, jumlah ruangan, persyaratan
untuk sistem ventilasi, dan lainnya.
1.1.2.
Sekolah
memenuhi standar terkait dengan jumlah peserta didik dalam rombongan belajar.
1.1.3.
Sekolah
memenuhi standar terkait dengan penyediaan alat dan sumber belajar termasuk
buku pelajaran.
|
1.2. Sekolah dalam kondisi terpelihara dan
baik
|
1.2.1. Pemeliharaan
bangunan dilaksanakan secara berkala sesuai dengan persyaratan standar
1.2.2. Bangunan
aman dan nyaman untuk semua peserta didik dan memberi kemudahan kepada
peserta didik yang berkebutuhan khusus.
|
1. SARANA DAN PRASARANA
|
|||||||||||
1.1. Sarana sekolah sudah memadai
|
|||||||||||
1.1.1. Sekolah memenuhi standar terkait
dengan ukuran ruangan, jumlah ruangan, persyaratan untuk sistem ventilasi,
dan lainnya.
|
|||||||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
||||||||||
Tahapan
Pengembangan
|
|||||||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
||||||||
Sekolah kami
memiliki bangunan gedung yang ukuran, ventilasi, dan kelengkapan lainnya
melebihi ketentuan dalam SNP.
|
Sekolah kami
memenuhi SNP terkait dengan ukuran ruangan, jumlah ruangan, persyaratan untuk
sistem ventilasi, dan lainnya.
|
Sekolah kami
memenuhi SPM terkait dengan ukuran ruangan, jumlah ruangan, persyaratan untuk
sistem ventilasi, dan lainnya.
|
Sekolah kami belum
memenuhi SPM terkait dengan ukuran ruangan, jumlah ruangan, persyaratan untuk
sistem ventilasi, dan lainnya.
|
||||||||
1.1. Sarana sekolah sudah memadai
|
|||||||||||
1.1.2. Sekolah memenuhi standar terkait
dengan jumlah peserta didik dalam rombongan belajar.
|
|||||||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
||||||||||
Tahapan
Pengembangan
|
|||||||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
||||||||
Jumlah peserta
didik di dalam rombongan belajar kami lebih kecil dari yang ditetapkan dalam
SNP, agar dapat lebih meningkatkan mutu proses pembelajaran.
|
Sekolah kami
memenuhi SNP dalam hal jumlah peserta didik pada setiap rombongan belajar.
|
Sekolah kami memenuhi
SPM dalam hal jumlah peserta didik pada setiap rombongan belajar.
|
Sekolah kami belum
memenuhi SPM dalam hal jumlah peserta didik pada setiap rombongan belajar.
|
||||||||
1.1. Sarana sekolah sudah memadai
|
|||||||||
1.1.3. Sekolah memenuhi standar terkait
dengan penyediaan alat dan sumber belajar termasuk buku pelajaran.
|
|||||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
||||||||
Tahapan
Pengembangan
|
|||||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
||||||
Sekolah kami
memiliki alat dan sumber belajar yang melebihi dari ketetapan dalam SNP yang
digunakan untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran.
|
Sekolah kami
memiliki dan menggunakan alat serta sumber belajar sesuai dengan SNP.
|
Sekolah kami
memiliki dan menggunakan alat serta sumber belajar sesuai dengan SPM.
|
Sekolah kami belum
memiliki dan menggunakan alat serta sumber belajar sesuai dengan SPM.
|
||||||
1.2. Sekolah dalam kondisi terpelihara dan
baik
|
|||||||||
1.2.1. Pemeliharaan bangunan dilaksanakan
secara berkala sesuai dengan persyaratan standar.
|
|||||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
||||||||
Tahapan
Pengembangan
|
|||||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
||||||
Pemeliharaan
bangunan di sekolah kami dilaksanakan secara rutin melebihi waktu yang
ditetapkan dalam SNP dan catatan pemeliharaan terekam dengan baik.
|
Pemeliharaan
bangunan di sekolah kami dilaksanakan secara berkala sesuai dengan SNP.
|
Pemeliharaan bangunan
di sekolah kami baru melakukan pemeliharaan rutin seperti kebersihan ruangan.
|
Pemeliharaan
bangunan di sekolah kami tidak dilaksanakan secara rutin. Sebagian gedung
sekolah kami di bawah standar, harus diperbaiki dan dibersihkan atau diganti.
|
||||||
1.2. Sekolah dalam kondisi terpelihara dan
baik
|
|||||||||
1.2.2. Bangunan aman dan nyaman untuk
semua peserta didik dan memberi kemudahan kepada peserta didik yang
berkebutuhan khusus.
|
|||||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
||||||||
Tahapan
Pengembangan
|
|||||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
||||||
Setiap orang yang
datang ke sekolah kami, selain warga sekolah termasuk yang berkebutuhan
khusus, dapat merasakan keamanan dan kenyamanan dalam setiap bangunan yang
ada.
|
Bangunan di
sekolah kami aman dan nyaman untuk semua peserta didik dan memberi kemudahan
kepada peserta didik yang berkebutuhan khusus.
|
Bangunan yang ada
di sekolah kami aman bagi peserta didik namun masih belum nyaman dan memberi
kemudahan bagi peserta didik yang berkebutuhan khusus.
|
Sebagian bangunan
di sekolah kami masih belum memenuhi standar keamanan dan kenyamanan bagi
peserta didik, termasuk bagi mereka yang berkebutuhan khusus.
|
||||||
STANDAR ISI
|
|
Komponen
|
Indikator
|
2.1. Kurikulum sudah sesuai dan relevan
|
2.1.1 Pengembangan kurikulum pada tingkat
satuan pendidikan menggunakan panduan yang disusun BSNP.
2.1.2 Kurikulum dibuat dengan mempertimbangkan
karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia peserta
didik, dan kebutuhan pembelajaran.
2.1.3 Kurikulum telah menunjukan adanya alokasi
waktu, rencana program remedial, dan pengayaan bagi siswa.
|
2.2. Sekolah menyediakan kebutuhan
pengembangan pribadi peserta didik
|
2.2.1.
Sekolah
menyediakan layanan bimbingan dan konseling untuk memenuhi kebutuhan
pengembangan pribadi peserta didik.
2.2.2.
Sekolah
menyediakan kegiatan ekstra kurikuler untuk memenuhi kebutuhan pengembangan
pribadi peserta didik.
|
2. ISI
|
|||||||||||||||
2.1. Kurikulum sudah sesuai dan relevan
|
|||||||||||||||
2.1.1. Pengembangan kurikulum pada tingkat
satuan pendidikan menggunakan panduan yang disusun BSNP.
|
|||||||||||||||
Tahapan
Pengembangan
|
|||||||||||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
√
|
Tahap ke-1
|
|||||||||||
Kurikulum sekolah
kami disusun dan dikembangkan sesuai dengan panduan BSNP dan menjadi rujukan
bagi pengembangan kurikulum sekolah lainnya yang memiliki karakteristik yang
sama.
|
Kurikulum sekolah
kami disusun dan dikembangkan sesuai dengan panduan BSNP.
|
Kurikulum sekolah
kami disusun mengikuti panduan yang disusun BSNP namun masih memerlukan
pengembangan.
|
Kurikulum sekolah
kami belum sepenuhnya mengikuti panduan yang disusun BSNP.
|
||||||||||||
2.1.2. Kurikulum dibuat dengan
mempertimbangkan karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi
budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran.
|
|||||||||||||||
Tahapan
Pengembangan
|
|||||||||||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
||||||||||||
Kurikulum sekolah
kami disusun dengan mempertimbangkan karakter daerah, kebutuhan sosial
masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran
yang terintegrasi dalam silabus setiap mata pelajaran serta menjadi rujukan
kab/kota dalam pengembangan kurikulum lokal.
|
Kurikulum sekolah
kami disusun dengan mempertimbangkan karakter daerah, kebutuhan sosial
masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran
dalam silabus setiap mata pelajaran.
|
Kurikulum sekolah
kami disusun dengan mempertimbangkan usia peserta didik dan kebutuhan
pembelajaran.
|
Kurikulum sekolah
kami disusun belum mempertimbangkan karakter daerah, kebutuhan sosial
masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran.
|
||||||||||||
2.1.3. Kurikulum telah menunjukan adanya
alokasi waktu, rencana program remedial, dan pengayaan bagi siswa.
|
|||||||||||||||
Tahapan
Pengembangan
|
|||||||||||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
||||||||||||
Struktur kurikulum
sekolah kami telah mengalokasikan waktu yang cukup bagi peserta didik agar
dapat memahami konsep yang baru sebelum melanjutkan ke pelajaran berikutnya
dengan selalu melaksanakan program remedial dan pengayaan yang sistematis
untuk setiap peserta didik.
|
Struktur kurikulum
sekolah kami telah mengalokasikan waktu yang cukup bagi peserta didik agar
dapat memahami konsep yang baru sebelum melanjutkan ke pelajaran berikutnya
dengan selalu melaksanakan program remedial dan pengayaan.
|
Struktur kurikulum
sekolah kami kurang mengalokasikan waktu yang cukup bagi peserta didik agar
dapat memahami konsep yang baru sebelum melanjutkan ke pelajaran berikutnya,
sedangkan program remedial dan pengayaan kadang kala dilaksanakan.
|
Struktur kurikulum
sekolah kami tidak mengalokasikan waktu yang cukup bagi peserta didik agar
dapat memahami konsep yang baru sebelum melanjutkan ke pelajaran berikutnya,
serta program remedial dan pengayaan belum pernah dilaksanakan.
|
||||||||||||
2.2. Sekolah menyediakan kebutuhan
pengembangan pribadi peserta didik
|
||||||||
2.2.1. Sekolah menyediakan layanan
bimbingan dan konseling untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta
didik.
|
||||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
|||||||
Tahapan
Pengembangan
|
||||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
|||||
Sekolah kami menyediakan layanan dan bimbingan
secara teratur dan berkesinambungan dalam memenuhi kebutuhan pengembangan
pribadi setiap peserta didik, baik yang terprogram dengan jelas maupun
berdasarkan kasus per kasus sesuai kebutuhan peserta didik.
|
Sekolah kami memberikan bimbingan secara teratur dan
berkesinambu-ngan serta menawarkan pelayanan konseling dalam memenuhi
kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik.
|
Sekolah kami masih sangat terbatas dalam memberikan
layanan bimbingan dan konseling yang memadai dalam memenuhi kebutuhan
pengembangan pribadi peserta didik.
|
Sekolah kami belum mampu memberikan layanan
bimbingan dan konseling bagi peserta didik.
|
|||||
2.2. Sekolah menyediakan kebutuhan
pengembangan pribadi peserta didik
|
||||||||
2.2.2. Sekolah menyediakan kegiatan ekstra
kurikuler untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik.
|
||||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
|||||||
Tahapan
Pengembangan
|
||||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
|||||
Sekolah kami menyediakan berbagai jenis kegiatan
ekstra kurikuler yang disesuaikan dengan minat setiap peserta didik dan
melibatkan masyarakat dalam pengembangan ekstra- kurikulernya.
|
Sekolah kami sudah menyediakan beberapa kegiatan
ekstra-kurikuler bagi peserta didik yang sesuai dengan minat sebagian besar
peserta didik.
|
Sekolah kami menyediakan kegiatan ekstra-kurikuler
tetapi belum mengakomodir semua kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik.
|
Sekolah kami belum mampu memberikan kegiatan
ekstra-kurikuler bagi peserta didik.
|
|||||
3.
STANDAR PROSES
|
||||||||||
Komponen
|
Indikator
|
|||||||||
3.1. Silabus sudah sesuai/relevan dengan
standar
|
3.1.1.
Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan
(SKL), dan panduan KTSP.
3.1.2.
Pengembangan Silabus dilakukan guru secara mandiri atau berkelompok.
|
|||||||||
3.2. RPP dirancang untuk mencapai
pembelajaran efektif dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik
|
3.2.1.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun berdasarkan pada
prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran.
3.2.2.
RPP memperhatikan perbedaan gender, kemampuan awal, tahap intelektual, minat,
bakat, motivasi belajar, potensi, kemampuan sosial, emosional, gaya belajar,
kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma,
nilai-nilai, dan lingkungan peserta didik.
|
|||||||||
3.3. Sumber belajar dapat diperoleh dengan
mudah dan digunakan secara tepat
|
3.3.1.
Guru menggunakan buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber
belajar lain selain buku pelajaran secara tepat dalam pembelajaran untuk
membantu dan memotivasi peserta didik.
|
|||||||||
3.4. Pembelajaran dilaksanakan dengan
menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif,
menantang dan memotivasi peserta didik
|
3.4.1.
Para guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan yang rencana pembelajaran
yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan menantang mencakup kegiatan
pendahuluan, inti, dan penutup.
3.4.2.
Para peserta didik memperoleh kesempatan yang sama untuk melakukan ekplorasi
dan elaborasi, serta mendapatkan konfirmasi.
|
|||||||||
3.5. Supervisi dan Evaluasi Proses
Pembelajaran dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan
|
3.5.1.
Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan pada setiap tahap
meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran.
3.5.2.
Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara berkala dan
berkelanjutan oleh Kepala Sekolah dan Pengawas.
|
|||||||||
3. PROSES
|
||||||||||
3.1. Silabus sudah sesuai/relevan dengan
standar
|
||||||||||
3.1.1. Silabus dikembangkan berdasarkan
Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan panduan KTSP.
|
||||||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
|||||||||
Tahapan
Pengembangan
|
||||||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
|||||||
Silabus kami telah
sesuai dengan SI, SKL, dan panduan KTSP serta telah mempertimbangkan situasi
dan kondisi sekolah.
|
Silabus kami telah
sesuai dengan SI, SKL, dan panduan KTSP.
|
Sebagian silabus
kami telah sesuai dengan SI, SKL, dan panduan KTSP.
|
Silabus kami belum
sesuai dengan SI, SKL, dan panduan KTSP.
|
|||||||
3.1. Silabus sudah sesuai/relevan dengan
standar
|
||||||||||
3.1.2. Pengembangan Silabus dilakukan guru
secara mandiri atau berkelompok.
|
||||||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
|||||||||
Tahapan
Pengembangan
|
||||||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
|||||||
Silabus kami telah
dikaji dan dikembangkan secara teratur oleh guru secara mandiri yang
berdampak pada peningkatan mutu peserta didik.
|
Silabus kami telah
dikaji dan dikembangkan secara teratur oleh guru secara mandiri atau
berkelompok.
|
Sebagian silabus kami
telah dikaji dan dikembangkan secara teratur oleh guru secara mandiri atau
berkelompok.
|
Silabus kami belum
dikaji dan dikembangkan secara teratur oleh guru secara mandiri atau
berkelompok.
|
|||||||
3.2. RPP dirancang untuk mencapai
pembelajaran efektif dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik
|
||||||||||
3.2.1. Rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) disusun berdasarkan pada prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran.
|
||||||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
|||||||||
Tahapan
Pengembangan
|
||||||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
|||||||
RPP disusun oleh
setiap guru untuk setiap kompetensi dasar berdasarkan prinsip-prinsip
perencanaan pembelajaran dan direview secara berkala untuk memastikan
dampaknya pada peningkatan hasil belajar peserta didik.
|
RPP disusun oleh
setiap guru untuk setiap kompetensi dasar berdasarkan prinsip-prinsip
perencanaan pembelajaran.
|
Sebagian guru
menyusun RPP sendiri untuk setiap kompetensi dasar berdasarkan
prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran.
|
Guru tidak
menyusun RPP sendiri.
|
|||||||
3.2. RPP dirancang untuk mencapai
pembelajaran efektif dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik
|
||||||||||
3.2.2. RPP memperhatikan perbedaan gender,
kemampuan awal, tahap intelektual, minat, bakat, motivasi belajar, potensi,
kemampuan sosial, emosional, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan
belajar, latar belakang budaya, norma, nilai-nilai, dan lingkungan peserta
didik.
|
||||||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
|||||||||
Tahapan
Pengembangan
|
||||||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
|||||||
RPP memperhatikan
perbedaan gender, kemampuan awal, Tahap intelektual, minat, bakat, motivasi
belajar, potensi, kemampuan sosial, emosional, gaya belajar, kebutuhan
khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai-nilai, dan
lingkungan peserta didik serta direview oleh para ahli.
|
RPP memperhatikan
perbedaan gender, kemampuan awal, Tahap intelektual, minat, bakat, motivasi
belajar, potensi, kemampuan sosial, emosional, gaya belajar, kebutuhan
khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai-nilai, dan
lingkungan peserta didik.
|
RPP memperhatikan
perbedaan gender, kemampuan awal, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar
belakang budaya.
|
RPP tidak
memperhatikan perbedaan individual peserta didik.
|
|||||||
3.3. Sumber belajar dapat diperoleh dengan
mudah dan digunakan secara tepat
|
||||||||||
3.3.1. Guru menggunakan buku panduan, buku
pengayaan, buku referensi, dan sumber belajar lain selain buku pelajaran
secara tepat dalam pembelajaran untuk membantu dan memotivasi peserta didik.
|
||||||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
|||||||||
Tahapan
Pengembangan
|
||||||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
|||||||
Guru-guru kami
menggunakan berbagai jenis sumber dan media pembelajaran di sekolah serta
memanfaatkan tempat belajar lain di luar sekolah dengan melibatkan siswa.
|
Guru-guru kami
menggunakan buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber belajar lain
selain buku pelajaran secara tepat dalam pembelajaran untuk membantu dan
memotivasi peserta didik.
|
Guru-guru kami
sudah menggunakan sumber belajar lainnya selain buku pelajaran, namun hanya
pada mata pelajaran tertentu.
|
Guru-guru kami
sepenuhnya hanya bergantung pada buku-buku pelajaran saja dalam melakukan
proses pembelajaran.
|
|||||||
3.4. Pembelajaran dilaksanakan dengan
menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif,
menantang dan memotivasi peserta didik
|
||||||||||
3.4.1. Para guru melaksanakan pembelajaran
sesuai dengan yang rencana pembelajaran yang interaktif, inspiratif,
menyenangkan, dan menantang mencakup kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.
|
||||||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
|||||||||
Tahapan
Pengembangan
|
||||||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
|||||||
Guru-guru kami
melaksanakan kegiatan pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan,
dan menantang sesuai dengan RPP yang disusunnya serta dijadikan acuan bagi
guru-guru di sekolah lainnya.
|
Guru-guru kami
melaksanakan kegiatan pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan
dan menantang sesuai dengan RPP yang disusunnya.
|
Sebagian guru-guru
kami sudah konsisten melaksanakan kegiatan pembelajaran yang interaktif,
inspiratif, menyenangkan dan menantang sesuai dengan RPP yang disusunnya.
|
Guru-guru kami
belum konsisten melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang
disusunnya.
|
|||||||
3.4. Pembelajaran dilaksanakan dengan
menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif,
menantang dan memotivasi peserta didik
|
||||||||||
3.4.2. Para peserta didik memperoleh
kesempatan yang sama untuk melakukan ekplorasi dan elaborasi, serta
mendapatkan konfirmasi.
|
||||||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
|||||||||
Tahapan
Pengembangan
|
||||||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
|||||||
Guru-guru kami
tidak hanya memberikan kesempatan pada peserta didik untuk melakukan
ekplorasi dan elaborasi, serta mendapatkan konfirmasi di setiap proses
pembelajaran tetapi juga di luar proses pembelajaran.
|
Guru-guru kami
memberikan kesempatan pada peserta didik untuk melakukan ekplorasi dan
elaborasi, serta mendapatkan konfirmasi di setiap proses pembelajaran.
|
Guru-guru kami
belum sepenuhnya konsisten memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
melakukan ekplorasi dan elaborasi, serta mendapatkan konfirmasi di setiap
proses pembelajaran.
|
Guru-guru kami
belum memberikan kesempatan pada peserta didik untuk melakukan ekplorasi dan
elaborasi, serta mendapatkan konfirmasi di setiap proses pembelajaran.
|
|||||||
3.5. Supervisi dan Evaluasi Proses
Pembelajaran dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan
|
||||||||||
3.5.1. Supervisi dan evaluasi proses
pembelajaran dilakukan pada setiap tahap meliputi perencanaan, pelaksanaan,
dan penilaian hasil pembelajaran.
|
||||||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
|||||||||
Tahapan
Pengembangan
|
||||||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
|||||||
Proses
pembelajaran di sekolah kami disupervisi dan dievaluasi mulai dari tahap
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran termasuk program
tindak lanjut.
|
Proses
pembelajaran di sekolah kami disupervisi dan dievaluasi mulai dari tahap perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran.
|
Proses
pembelajaran di sekolah kami disupervisi dan dievaluasi hanya pada tahapan
tertentu saja.
|
Proses
pembelajaran di sekolah kami tidak disupervisi dan dievaluasi mulai dari
tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran.
|
|||||||
3.5. Supervisi dan Evaluasi Proses
Pembelajaran dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan
|
||||||||||
3.5.2. Supervisi dan evaluasi proses
pembelajaran dilakukan secara berkala dan berkelanjutan oleh Kepala Sekolah
dan Pengawas.
|
||||||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
|||||||||
Tahapan
Pengembangan
|
||||||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
|||||||
Supervisi dan
Evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara berkala dan berkelanjutan oleh
Kepala Sekolah, teman sejawat dan Pengawas serta melibatkan peserta didik.
|
Supervisi dan
Evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara berkala dan berkelanjutan oleh
Kepala Sekolah dan Pengawas.
|
Supervisi dan
evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara berkala oleh kepala sekolah dan
pengawas tetapi tidak ditindaklanjuti.
|
Supervisi dan
Evaluasi proses pembelajaran hanya dilakukan oleh pengawas
|
|||||||
4 STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
|
|
Komponen
|
Indikator
|
4.1. Sistem penilaian disusun untuk menilai peserta didik
baik dalam bidang akademik maupun nonakademik
|
4.1.1. Guru menyusun perencanaan penilaian
terhadap pencapaian kompetensi peserta didik.
4.1.2. Guru memberikan informasi kepada
peserta didik mengenai kriteria penilaian termasuk Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM).
4.1.3. Guru melaksanakan penilaian secara
teratur berdasarkan rencana yang telah dibuat.
4.1.4. Guru menerapkan berbagai teknik,
bentuk, dan jenis penilaian untuk mengukur prestasi dan kesulitan belajar
peserta didik.
|
4.2. Penilaian berdampak pada proses belajar
|
4.2.1. Guru memberikan masukan dan
komentar mengenai penilaian yang mereka lakukan pada peserta didik.
4.2.2. Guru menggunakan hasil penilaian
untuk perbaikan pembelajaran.
|
4.3. Orangtua peserta didik terlibat dalam proses belajar
anak mereka
|
4.3.1. Sekolah melaporkan hasil penilaian
mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester
kepada orangtua/wali peserta didik dalam bentuk buku laporan pendidikan.
4.3.2. Sekolah melibatkan orangtua peserta
didik dalam meningkatkan pencapaian hasil belajar siswa.
|
4. PENILAIAN PENDIDIKAN
|
||||||||||||
4.1. Sistem penilaian disusun untuk
menilai peserta didik baik dalam bidang akademik maupun nonakademik
|
||||||||||||
4.1.1. Guru menyusun perencanaan penilaian
terhadap pencapaian kompetensi peserta didik.
|
||||||||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
|||||||||||
Tahapan
Pengembangan
|
||||||||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
|||||||||
Guru-guru kami
menyusun rencana penilaian terhadap hasil belajar peserta didik terhadap
pencapaian kompetensi yang diharapkan dan diinformasikan kepada peserta didik
sehingga setiap peserta didik memahami target kompetensi yang harus dicapai.
|
Guru-guru kami
menyusun dan mengembangkan perencanaan penilaian untuk mencapai kompetensi
peserta didik.
|
Sebagian Guru-guru
kami menyusun perencanaan penilaian berdasarkan kompetensi dasar dan standar
kompetensi.
|
Guru-guru kami
melaksanakan penilaian hasil belajar peserta didik tanpa membuat perencanaan
penilaian yang jelas terlebih dahulu.
|
|||||||||
4.1. Sistem penilaian disusun untuk
menilai peserta didik baik dalam bidang akademik maupun nonakademik
|
||||||||||||
4.1.2. Guru memberikan informasi kepada
peserta didik mengenai kriteria penilaian termasuk Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM).
|
||||||||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
|||||||||||
Tahapan
Pengembangan
|
||||||||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
|||||||||
Guru-guru kami
menginformasikan silabus mata pelajaran yang didalam-nya memuat rancangan dan
kriteria penilaian termasuk KKM dengan memperhatikan karakteristik peserta
didik, mata pelajaran dan kondisi sekolah pada awal semester.
|
Guru-guru kami
memberikan informasi kepada peserta didik mengenai kriteria penilaian
termasuk KKM yang disusun.
|
Guru-guru kami
memberikan informasi kepada peserta didik hanya KKM saja diawal semester.
|
Guru-guru kami
tidak memberikan informasi kepada peserta didik mengenai kriteria penilaian,
termasuk KKM.
|
|||||||||
4.1. Sistem penilaian disusun untuk
menilai peserta didik baik dalam bidang akademik maupun nonakademik
|
||||||||||
4.1.3. Guru melaksanakan penilaian secara
teratur berdasarkan rencana yang telah dibuat.
|
||||||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
|||||||||
Tahapan
Pengembangan
|
||||||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
|||||||
Guru-guru kami
menggunakan berbagai jenis metode untuk menilai kemajuan belajar peserta
didik secara berkelanjutan dan mengembangkannya berdasarkan rencana yang
telah dibuat sesuai dengan perkembangan peserta didiknya.
|
Guru-guru kami
selalu melaksanakan penilaian dan memantau kemajuan belajar peserta didik
secara berkala sesuai dengan rencana yang telah dibuat pada silabus dan RPP.
|
Guru-guru kami
melaksanakan penilaian terhadap peserta didik secara periodik, tapi sebagian
besar tidak sesuai dengan rencana penilaian yang telah disusun.
|
Guru-guru kami
tidak menilai atau memonitor kemajuan peserta didik sesuai rencana.
|
|||||||
4.1. Sistem penilaian disusun untuk
menilai peserta didik baik dalam bidang akademik maupun nonakademik
|
||||||||||
4.1.4. Guru menerapkan berbagai teknik,
bentuk, dan jenis penilaian untuk mengukur prestasi dan kesulitan belajar
peserta didik.
|
||||||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
|||||||||
Tahapan
Pengembangan
|
||||||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
|||||||
Guru-guru kami
membuat instrumen yang tepat dan dapat diandalkan untuk menerapkan berbagai
teknik, bentuk dan jenis penilaian serta direview secara berkala.
|
Guru-guru kami
menerapkan berbagai teknik, bentuk, dan jenis penilaian sesuai dengan target
kompetensi yang ingin diukur.
|
Guru-guru kami
hanya menerapkan teknik, bentuk, dan jenis penilaian tertentu untuk mengukur
prestasi dan kesulitan belajar peserta didik.
|
Guru-guru kami
hanya menerapkan satu teknik, bentuk dan jenis penilaian.
|
|||||||
4.2. Penilaian berdampak pada proses
belajar
|
|||||||||
4.2.1. Guru memberikan masukan dan
komentar mengenai penilaian yang mereka lakukan pada peserta didik.
|
|||||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
||||||||
Tahapan
Pengembangan
|
|||||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
||||||
Semua guru kami
secara rutin mencatat kemajuan setiap peserta didik memberi komentar dan
masukan serta menginformasikanya kepada peserta didik secara individual dan
berkala.
|
Guru-guru kami
mengkaji ulang tingkat kemajuan semua peserta didik pada setiap akhir
semester.
|
Setiap guru
menyampaikan hasil Evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap
peserta didik kepada Kepala sekolah pada akhir semester dalam bentuk laporan
hasil prestasi belajar peserta didik.
|
Guru tidak selalu
memberikan masukan dan komentar mengenai penilaian yang mereka lakukan pada
peserta didik.
|
||||||
4.2. Penilaian berdampak pada proses
belajar
|
||||||||||
4.2.2. Guru menggunakan hasil penilaian
untuk perbaikan pembelajaran.
|
||||||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
|||||||||
Tahapan
Pengembangan
|
||||||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
|||||||
Guru-guru kami
memberikan kesempatan kepada semua peserta didik untuk memberikan pendapat
terhadap hasil pencapaian kemajuan belajar yang mereka peroleh dan terlibat
dalam penetapan target pembelajaran.
|
Guru-guru kami
selalu menggunakan hasil penilaian peserta didik dalam mereview rencana
pembelajaran yang telah disusun.
|
Hasil tes
digunakan sebagian guru-guru kami untuk merencanakan perbaikan bahan
pembelajaran selanjutnya.
|
Hasil tes di
sekolah kami tidak selalu berpengaruh pada perbaikan program pembelajaran
yang telah disusun.
|
|||||||
4.3. Orangtua peserta didik terlibat dalam
proses belajar anak mereka
|
|||||||
4.3.1. Sekolah melaporkan hasil penilaian
mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester
kepada orangtua/wali peserta didik dalam bentuk buku laporan pendidikan.
|
|||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
||||||
Tahapan
Pengembangan
|
|||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
||||
Sekolah kami
menyampaikan laporan semua hasil penilaian peserta didik kepada orangtua dan
mendiskusikannya secara mendetail untuk masing-masing peserta didik secara
berkala sesuai dengan kesepakatan
|
Sekolah kami
menyampaikan laporan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata
pelajaran pada setiap akhir semester kepada orang tua/wali peserta didik
dalam bentuk laporan pendidikan.
|
Sekolah kami
membuat laporan hasil penilaian kepada orangtua secara rutin dan sistematis
dalam bentuk laporan pendidikan.
|
Sekolah kami
membuat laporan kepada orangtua berupa hasil penilaian akhir di setiap akhir
semester.
|
||||
4.3. Orangtua peserta didik terlibat dalam
proses belajar anak mereka
|
|||||||||
4.3.2. Sekolah melibatkan orangtua peserta
didik dalam meningkatkan pencapaian hasil belajar siswa.
|
|||||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
||||||||
Tahapan
Pengembangan
|
|||||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
||||||
Sekolah kami
membuat laporan berkala pada orangtua mengenai pencapaian hasil belajar
peserta didik dan menawarkan kesempatan untuk mendiskusikan kemajuan anak
mereka serta mengajukan usulan-usulan peningkatan hasil belajar peserta
didik.
|
Sekolah kami menjalin
kemitraan dengan orangtua dalam meningkatkan pencapaian hasil belajar siswa.
|
Sekolah kami belum
memberi kesempatan berdiskusi untuk membangun kerja sama dengan orangtua agar
membantu anak mereka belajar di rumah.
|
Sekolah kami belum
melibatkan orangtua secara aktif dalam membantu anak mereka belajar di rumah.
|
||||||
5. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
|
|
Komponen
|
Indikator
|
5.1. Peserta didik dapat mencapai target
akademis yang diharapkan
|
5.1.1. Peserta didik memperlihatkan
kemajuan yang lebih baik dalam mencapai target yang ditetapkan SKL.
5.1.2. Peserta didik memperlihatkan
kemajuan sebagai pembelajar yang mandiri.
5.1.3. Peserta didik memperlihatkan
motivasi belajar dan rasa percaya diri yang tinggi.
|
5.2. Peserta didik dapat mengembangkan
potensi penuh mereka sebagai anggota masyarakat
|
5.2.1. Sekolah mengembangkan kepribadian
peserta didik.
5.2.2. Sekolah mengembangkan keterampilan
hidup.
5.2.3. Sekolah mengembangkan nilai-nilai
agama, budaya, dan pemahaman atas sikap yang dapat diterima.
|
5 KOMPETENSI LULUSAN
|
|||||||
5.1. Peserta didik dapat mencapai target akademis yang
diharapkan
|
|||||||
5.1.1. Peserta didik memperlihatkan
kemajuan yang lebih baik dalam mencapai target yang ditetapkan SKL.
|
|||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
||||||
Tahapan
Pengembangan
|
|||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
||||
Peserta didik
memperlihatkan kemajuan yang lebih baik melebihi standar kompetensi
kelulusan, percaya diri, dan memiliki harapan yang tinggi dalam berprestasi.
|
Peserta didik
memperlihatkan kemajuan yang lebih baik dalam mencapai target yang ditetapkan
dalam SKL.
|
Peserta didik
memperlihatkan prestasi belajar yang lebih baik, namun tidak konsisten.
|
Hasil belajar
peserta didik masih di bawah SKL.
|
||||
5.1. Peserta didik dapat mencapai target akademis yang
diharapkan
|
|||||||
5.1.2. Peserta didik memperlihatkan
kemajuan sebagai pembelajar yang mandiri.
|
|||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
||||||
Tahapan
Pengembangan
|
|||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
||||
Peserta didik kami
mengembangkan keterampilan berpikir logis, kritis, dan analititis serta
mengembangkan kreatifitas mereka.
|
Peserta didik kami
mampu menjadi pembelajar yang mandiri.
|
Sebagian peserta
didik kami mampu menjadi pembelajar yang mandiri.
|
Peserta didik kami
belum mampu menjadi pembelajar yang mandiri.
|
||||
5.1. Peserta didik dapat mencapai target akademis yang
diharapkan
|
|||||||||
5.1.3. Peserta didik memperlihatkan
motivasi belajar dan rasa percaya diri yang tinggi.
|
|||||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
||||||||
Tahapan
Pengembangan
|
|||||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
||||||
Peserta didik kami
memiliki motivasi belajar dan rasa percaya diri yang tinggi, serta mampu
mengekspresikan diri dalam mengungkapkan pendapat mereka dengan jelas dan
santun.
|
Peserta didik kami
memiliki motivasi belajar dan rasa percaya diri yang tinggi.
|
Sebagian peserta
didik kami memiliki motivasi belajar dan rasa percaya diri yang tinggi.
|
Peserta didik
belum memiliki motivasi belajar dan rasa percaya diri yang tinggi.
|
||||||
5.2. Peserta didik dapat mengembangkan
potensi penuh mereka sebagai anggota masyarakat
|
|||||||
5.2.1. Sekolah mengembangkan kepribadian
peserta didik.
|
|||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
||||||
Tahapan
Pengembangan
|
|||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
||||
Peserta didik
berpartisipasi secara aktif dalam kehidupan di sekolah dan di tengah
masyarakat luas. Mereka memiliki kemampuan secara pribadi dan sosial dan
melakukan berbagai jenis kegiatan untuk keberhasilan pribadi dalam ruang
lingkup yang lebih luas.
|
Peserta didik kami
menunjukkan sikap yang baik di sekolah dan di tengah masyarakat luas, serta
memahami tentang disiplin, toleransi, kejujuran, kerja keras, dan perhatian
kepada orang lain.
|
Peserta didik kami
menunjukkan sikap yang baik di sekolah dan di tengah masyarakat luas, akan
tetapi mereka belum terlalu memahami tentang disiplin, toleransi, kejujuran,
kerja keras, dan perhatian kepada orang lain.
|
Peserta didik kami
menunjukkan sikap yang baik di sekolah.
|
||||
5.2. Peserta didik dapat mengembangkan
potensi penuh mereka sebagai anggota masyarakat
|
|||||||
5.2.2. Sekolah mengembangkan keterampilan
hidup.
|
|||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
||||||
Tahapan
Pengembangan
|
|||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
||||
Potensi dan minat
peserta didik kami telah berkembang secara penuh melalui partisipasi mereka
dalam berbagai jenis kegiatan serta memiliki kesempatan untuk mengembangkan
rasa estetika selain keterampilan.
|
Sekolah kami
menyediakan beragam kegiatan dan program keterampilan hidup sebagai bekal
kehidupan di tengah-tengah masyarakat.
|
Sekolah kami
menawarkan beberapa kegiatan ekstra kurikuler tetapi belum sesuai dengan
minat peserta didik.
|
Sekolah kami hanya
menyediakan program pembelajaran yang terbatas dan belum bisa mengembangkan
keterampilan lain yang dapat menjamin pencapaian potensi mereka secara penuh.
|
||||
5.2. Peserta didik dapat mengembangkan
potensi penuh mereka sebagai anggota masyarakat
|
|||||||
5.2.3. Sekolah mengembangkan nilai-nilai
agama, budaya, dan pemahaman atas sikap yang dapat diterima.
|
|||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
||||||
Tahapan
Pengembangan
|
|||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
||||
Peserta didik
memahami dan menerapkan ajaran agama dan nilai-nilai budaya dalam kehidupan
mereka sehari-hari secara konsisten baik di sekolah maupun di tengah-tengah
masyarakat.
|
Peserta didik kami
memahami ajaran agama dan nilai-nilai budaya serta mampu menerapkan dalam
kehidupan mereka sehari-hari.
|
Peserta didik kami
memiliki pengetahuan yang memadai mengenai agama mereka dan sudah mulai
berusaha menerapkan dalam kehidupan sehari hari.
|
Peserta didik kami
memiliki pengetahuan agama yang terbatas dan belum mampu menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
|
||||
6. STANDAR PENGELOLAAN
|
|||||||
Komponen
|
Indikator
|
||||||
6.1. Kinerja
pengelolaan sekolah berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang kuat dengan visi
dan misi yang jelas dan diketahui oleh semua pihak
|
6.1.1. Sekolah
merumuskan visi dan misi serta disosialisasikan kepada warga sekolah dan
pemangku kepentingan.
6.1.2. Pengelolaan
sekolah menunjukkan adanya kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan,
dan akuntabilitas.
|
||||||
6.2. Rencana
kerja memiliki tujuan yang jelas dan perbaikan berkelanjutan
|
6.2.1. Sekolah
merumuskan rencana kerja dengan tujuan yang jelas untuk peningkatan dan
perbaikan serta disosialisasikan kepada warga sekolah dan pihak yang
berkepentingan.
|
||||||
6.3. Rencana
Pengembangan Sekolah/Rencana Kerja Sekolah berdampak terhadap peningkatan
hasil belajar
|
6.3.1. Rencana
Kerja tahunan dinyatakan dalam rencana kegiatan dan anggaran sekolah
dilaksanakan berdasarkan rencana jangka menengah (renstra)
6.3.2. Sekolah
melakukan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah secara berkelanjutan untuk
melihat dampaknya terhadap peningkatan hasil belajar
6.3.3. Sekolah
menetapkan prioritas indikator untuk mengukur, menilai kinerja, dan melakukan
perbaikan berdasarkan hasil evaluasi diri dengan memfokuskan pada peningkatan
hasil belajar
|
||||||
6.4.
Pengumpulan dan penggunaan data yang handal dan valid
|
6.4.1. Sekolah
mengelola sistem informasi pengelolaan dengan cara yang efektif, efisien dan
dapat dipertanggungjawabkan
6.4.2. Sekolah
menyediakan sistem informasi yang efisien, efektif, dan dapat diakses
|
||||||
6.5. Pemberian
dukungan dan kesempatan pengembangan profesi bagi para pendidik dan tenaga
kependidikan
|
6.5.1. Sekolah
meningkatkan keefektifan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dan
pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan
6.5.2. Supervisi
dan evaluasi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan standar nasional
|
||||||
6.6. Masyarakat
mengambil bagian dalam kehidupan sekolah
|
6.6.1. Warga
sekolah terlibat dalam pengelolaan kegiatan akademis dan nonakademis.
6.6.2. Sekolah
melibatkan anggota masyarakat khususnya pengelolaan kegiatan
|
||||||
6. PENGELOLAAN
|
|||||||
6.1. Kinerja
pengelolaan sekolah berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang kuat dengan visi
dan misi yang jelas dan diketahui oleh semua pihak
|
|||||||
6.1.1. Sekolah
merumuskan visi dan misi serta disosialisasikan kepada warga sekolah dan
pemangku kepentingan.
|
|||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
||||||
Tahapan
Pengembangan
|
|||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
||||
Sekolah kami
memiliki visi dan misi yang dirumuskan secara buttom-up dan tersosialisikan
kepada seluruh pemangku kepentingan serta direview secara berkala sesuai
dengan situasi, kondisi dan kebutuhan sekolah.
Sekolah kami
memiliki visi dan misi yang dirumuskan buttom-up dari seluruh warga sekolah
dan tersosialisasikan kepada seluruh pemangku kepentingan.
|
Sekolah kami
memiliki visi dan misi namun belum dirumuskan secara secara bersama dan belum
tersosialisasikan di seluruh warga sekolah.
|
Sekolah kami belum
memiliki visi dan misi yang jelas yang dirumuskan bersama oleh warga sekolah.
|
|||||
6.1. Kinerja
pengelolaan sekolah berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang kuat dengan visi
dan misi yang jelas dan diketahui oleh semua pihak
|
|||||||
6.1.2. Pengelolaan
sekolah menunjukkan adanya kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan,
dan akuntabilitas.
|
|||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
||||||
Tahapan
Pengembangan
|
|||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
||||
Sekolah kami
mendorong kemandirian dan kemitraan dengan semua pemangku kepentingan untuk
meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan sekolah secara mandiri,
partisipatif, kolaboratif dan akuntabel serta mampu memunculkan potensi warga
sekolah untuk turut serta mengembangkan pengelolaan sekolah.
|
Sekolah kami
mendorong kemandirian dan kemitraan dengan semua pemangku kepentingan untuk
meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan sekolah secara mandiri, kemitraan,
partisipatif, kolaboratif dan akuntabel,
|
Sekolah kami
mendorong kemandirian dan kemitraan dengan semua pemangku kepentingan untuk
meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan sekolah namun prosesnya belum
sepenuhnya dilaksanakan secara mandiri, partisipatif, kolaboratif dan
akuntabel
|
Sekolah kami belum
mengembangkan pola kemandirian dan kemitraan dengan semua pemangku
kepentingan untuk meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan sekolah.
|
6.2. Rencana
kerja memiliki tujuan yang jelas dan perbaikan berkelanjutan
|
||||||||||
6.2.1. Sekolah
merumuskan rencana kerja dengan tujuan yang jelas untuk peningkatan dan
perbaikan serta disosialisasikan kepada warga sekolah dan pihak yang
berkepentingan.
|
||||||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
|||||||||
Tahapan
Pengembangan
|
||||||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
|||||||
Sekolah kami
memiliki rencana kerja yang dirumuskan dari tujuan berdasarkan visi dan misi
sekolah dalam bentuk dokumen renstra dan RKS, yang tersosialisasikan dengan
baik kepada seluruh warga sekolah dan pihak yang berkepentingan serta
direview secara berkelanjutan.
|
Sekolah kami
memiliki rencana kerja yang dirumuskan dari tujuan berdasarkan visi dan misi
sekolah dalam bentuk renstra maupun RKS serta tersosialisasikan dengan baik
kepada seluruh warga sekolah dan pihak yang berkepentingan.
|
Sekolah kami memiliki
rencana kerja yang dirumuskan dari tujuan berdasarkan visi dan misi sekolah
dalam bentuk renstra maupun RKS namun belum tersosialisasikan dengan baik
kepada seluruh warga sekolah.
|
Sekolah kami
memiliki dokumen rencana kerja tahunan namun belum memiliki renstra.
|
|||||||
6.3. Rencana
Pengembangan Sekolah/Rencana Kerja Sekolah berdampak terhadap peningkatan
hasil belajar
|
|||||||
6.3.1. Rencana
Kerja tahunan dinyatakan dalam rencana kegiatan dan anggaran sekolah
dilaksanakan berdasarkan rencana jangka menengah (renstra)
|
|||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
||||||
Tahapan
Pengembangan
|
|||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
||||
Rencana kerja
tahunan sekolah disusun berdasarkan rencana kerja menengah mengacu pada
Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses dan Standar Penilaian
dalam bentuk dokumen yang mudah diakses dan telah mendapatkan persetujuan
dari komite sekolah dan sudah tersosialisasi secara luas kepada seluruh
pemangku kepentingan.
|
Rencana kerja
tahunan sekolah disusun berdasarkan rencana kerja menengah mengacu pada
Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses dan Standar Penilaian
dalam bentuk dokumen yang mudah diakses dan telah mendapatkan persetujuan
dari komite sekolah namun belum tersosialisasi secara menyeluruh ke semua
pemangku kepentingan.
|
Rencana kerja
tahunan sekolah disusun berdasarkan rencana kerja menengah mengacu pada
Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses dan Standar Penilaian
namun tidak dalam bentuk dokumen yang mudah diakses oleh pihak terkait dan
sosialisasinya masih sebatas dalam lingkup internal sekolah.
|
Sekolah belum
memiliki Rencana kerja tahunan sekolah dalam bentuk dokumen yang mudah
diakses dan sesuai dengan Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar
Proses dan Standar Penilaian.
|
||||
6.3. Rencana
Pengembangan Sekolah/Rencana Kerja Sekolah berdampak terhadap peningkatan
hasil belajar
|
|||||||||
6.3.2. Sekolah
melakukan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah secara berkelanjutan untuk
melihat dampaknya terhadap peningkatan hasil belajar.
|
|||||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
||||||||
Tahapan
Pengembangan
|
|||||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
||||||
Sekolah kami
melakukan evaluasi diri dan mengkomunikasikan rencana pengembangan
berdasarkan hasil evaluasi diri dengan dinas pendidikan dan para pemangku
kepentingan.
|
Sekolah kami
melakukan evaluasi diri untuk melihat dampak dari rencana pengembangan
sekolah terhadap peningkatan hasil belajar.
|
Sekolah kami
melakukan evaluasi diri namun baru dilakukan sebatas tim pengembang sekolah
dan belum melibatkan warga sekolah.
|
Sekolah kami belum
melakukan evaluasi diri secara berkala dan berkelanjutan.
|
||||||
6.3. Rencana
Pengembangan Sekolah/Rencana Kerja Sekolah berdampak terhadap peningkatan
hasil belajar
|
|||||||||
6.3.3. Sekolah
menetapkan prioritas indikator untuk mengukur, menilai kinerja, dan melakukan
perbaikan berdasarkan hasil evaluasi diri dengan memfokuskan pada peningkatan
hasil belajar.
|
|||||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
||||||||
Tahapan
Pengembangan
|
|||||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
||||||
Sekolah kami
menetapkan prioritas perbaikan/ pengembangan sekolah yang didasarkan pada
hasil evaluasi diri serta disesuaikan dengan harapan dan kebutuhan
masyarakat.
|
Sekolah kami
menetapkan prioritas perbaikan/ pengembangan sekolah yang didasarkan pada hasil
evaluasi diri dan memfokuskan pada peningkatan hasil belajar.
|
Sekolah kami
menetapkan prioritas perbaikan/ pengembangan sekolah namun belum didasarkan
pada hasil evaluasi diri sekolah.
|
Sekolah kami belum
mampu menetapkan prioritas perbaikan/ pengembangan sekolah kearah peningkatan
hasil belajar.
|
||||||
6.4.
Pengumpulan dan penggunaan data yang handal dan valid
|
||||||||||
6.4.1. Sekolah
mengelola sistem informasi pengelolaan dengan cara yang efektif, efisien dan
dapat dipertanggungjawabkan.
|
||||||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
|||||||||
Tahapan
Pengembangan
|
||||||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
|||||||
Sekolah kami
memiliki sistem pengelolaan data berbasis ICT dengan cara yang efektif,
efisien, dan akuntabel serta tersosialisasikan kepada seluruh pemangku
kepentingan dan terkoneksi secara online pada website sekolah.
|
Sekolah kami
memiliki sistem pengelolaan data berbasis ICT dengan cara yang efektif,
efisien dan akuntabel dan sudah tersosialisaikan kepada seluruh pemangku
kepentingan.
|
Pengelolaan data
di sekolah kami berbasis ICT namun masih menggunakan program office yang
sederhana dan belum berbasis website.
|
Pengelolaan data
di sekolah kami belum berbasis ICT sehingga belum efektif dan efisien.
|
|||||||
6.4.
Pengumpulan dan penggunaan data yang handal dan valid
|
||||||||||
6.4.2. Sekolah
menyediakan sistem informasi yang efisien, efektif, dan dapat diakses.
|
||||||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
|||||||||
Tahapan
Pengembangan
|
||||||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
|||||||
Sekolah kami
menyediakan akses informasi dengan data yang terbaru bagi warga sekolah dan
pihak yang berkepentingan serta mudah diakses secara online melalui website
sekolah.
|
Sekolah kami
menyediakan akses informasi dengan data yang terbaru bagi warga sekolah dan
pihak yang berkepentingan.
|
Sekolah kami
menyediakan akses informasi untuk warga sekolah namun belum ditunjang oleh
sistem pembaharuan data.
|
Sekolah kami belum
menyediakan akses informasi yang mudah bagi warga sekolah.
|
|||||||
6.5. Pemberian
dukungan dan kesempatan pengembangan profesi bagi para pendidik dan tenaga
kependidikan
|
|||||||
6.5.1. Sekolah
meningkatkan keefektifan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dan
pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan.
|
|||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
||||||
Tahapan
Pengembangan
|
|||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
||||
Sekolah kami
memperhatikan hasil kerja setiap pendidik dan tenaga kependidikan serta
senantiasa melaksanakan pengembangan profesinya secara berkelanjutan untuk
meningkatkan efektifitas kinerja.
|
Sekolah kami
memperhatikan hasil kerja setiap pendidik dan tenaga kependidikan serta
senantiasa melaksanakan pengembangan profesinya.
|
Sekolah kami
memperhatikan hasil kerja setiap pendidik dan tenaga kependidikan.
|
Sekolah kami
kurang memperhatikan hasil kerja setiap pendidik dan tenaga kependidikan.
|
||||
6.5. Pemberian
dukungan dan kesempatan pengembangan profesi bagi para pendidik dan tenaga
kependidikan
|
|||||||
6.5.2. Supervisi
dan evaluasi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan standar nasional
|
|||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
||||||
Tahapan
Pengembangan
|
|||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
||||
Sekolah kami
senantiasa melakukan supervisi dan evaluasi terhadap pendidik dan tenaga
kependidikan baik kinerja pelaksanaan tugas maupun kesesuaian dengan standar
nasional serta menyusun program perbaikan dan peningkatan yang berkelanjutan.
|
Sekolah kami senantiasa
melakukan supervisi dan evaluasi terhadap pendidik dan tenaga kependidikan
baik kinerja pelaksanaan tugas maupun kesesuaian dengan standar nasional.
|
Sekolah kami
melakukan supervisi dan evaluasi atas pelaksanaan tugas pendidik dan tenaga
kependidikan namun belum terprogram dengan baik.
|
Sekolah kami belum
melakukan evaluasi atas pelaksanaan tugas pendidik dan tenaga kependidikan
secara berkala.
|
||||
6.6. Masyarakat
mengambil bagian dalam kehidupan sekolah
|
||||||||||
6.6.1. Warga
sekolah terlibat dalam pengelolaan kegiatan akademis dan nonakademis.
|
||||||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
|||||||||
Tahapan
Pengembangan
|
||||||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
|||||||
Warga sekolah kami
terlibat langsung dalam pengelolaan kegiatan akademis dan non akademis serta
kegiatan pengembangan sekolah pada umumnya.
|
Warga sekolah kami
terlibat langsung dalam pengelolaan kegiatan akademis dan non akademis.
|
Warga sekolah
terlibat langsung hanya pada kegiatan akademis.
|
Warga sekolah kami
belum terlibat langsung dalam pengelolaan kegiatan akademis dan non akademis.
|
|||||||
6.6. Masyarakat
mengambil bagian dalam kehidupan sekolah
|
||||||||||
6.6.2. Sekolah
melibatkan anggota masyarakat khususnya pengelolaan kegiatan nonakademis.
|
||||||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
|||||||||
Tahapan
Pengembangan
|
||||||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
|||||||
Sekolah kami
melibatkan masyarakat dalam pengelolaan non akademis dan memberikan
kesempatan untuk berkreasi.
|
Sekolah kami
melibatkan masyarakat dalam pengelolaan non akademis.
|
Sekolah kurang
melibatkan masyarakat dalam pengelolaan non akademis.
|
Sekolah kami sama
sekali tidak melibatkan masyarakat dalam pengelolaan non akademis.
|
|||||||
7. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
|
|
Komponen
|
Indikator
|
7.1. Pemenuhan jumlah pendidik dan tenaga
kependidikan sudah memadai
|
7.1.1. Jumlah pendidik memenuhi standar.
7.1.2. Jumlah tenaga kependidikan memenuhi
standar.
|
7.2. Kualifikasi pendidik dan tenaga
kependidikan sudah memadai
|
7.2.1. Kualifikasi pendidik memenuhi
standar
7.2.2. Kualifikasi tenaga kependidikan
memenuhi standar
|
7.3. Kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan sudah memadai
|
7.3.1. Kompetensi pendidik memenuhi
standar
7.3.2. Kompetensi tenaga kependidikan
memenuhi standar
|
7. PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
|
|||||||||
7.1. Pemenuhan jumlah pendidik dan tenaga
kependidikan sudah memadai
|
|||||||||
7.1.1. Jumlah pendidik memenuhi standar.
|
|||||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
||||||||
Tahapan
Pengembangan
|
|||||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
||||||
Jumlah pendidik di
sekolah kami sangat memadai untuk memberikan layanan pembelajaran dengan
kualitas tinggi bagi semua peserta didik, termasuk peserta didik yang
mempunyai kebutuhan khusus.
|
Jumlah pendidik di
sekolah kami sudah memadai sesuai dengan standar yang ditetapkan
|
Jumlah pendidik di
sekolah kami sudah memadai sesuai dengan syarat minimal yang ditentukan
|
Jumlah pendidik di
sekolah kami belum memadai sesuai dengan syarat minimal yang ditentukan
|
||||||
7.1. Pemenuhan jumlah pendidik dan tenaga
kependidikan sudah memadai
|
|||||||||
7.1.2. Jumlah tenaga kependidikan memenuhi
standar.
|
|||||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
||||||||
Tahapan
Pengembangan
|
|||||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
||||||
Sekolah kami
memiliki tenaga kependidikan dengan jumlah yang sangat memadai untuk
memberikan layanan pendidikan dengan kualitas tinggi bagi semua peserta
didik, termasuk peserta didik yang mempunyai kebutuhan khusus.
|
Sekolah kami
memiliki jumlah tenaga kependidikan yang memadai sesuai dengan standar yang
ditetapkan, termasuk untuk menangani peserta didik yang mengalami kesulitan
belajar.
|
Jumlah tenaga
kependidikan di sekolah kami sudah memadai sesuai dengan syarat minimal yang
ditentukan
|
Jumlah tenaga
kependidikan di sekolah kami belum memadai sesuai dengan syarat minimal yang
ditentukan
|
||||||
7.2. Kualifikasi pendidik dan tenaga
kependidikan sudah memadai
|
|||||||||
7.2.1. Kualifikasi pendidik memenuhi
standar.
|
|||||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
||||||||
Tahapan
Pengembangan
|
|||||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
||||||
Sekolah kami
memiliki pendidik dengan kualifikasi yang sangat memadai dari standar yang
ditentukan untuk memberikan pengalaman belajar dengan kualitas tinggi bagi
semua peserta didik, termasuk peserta didik yang mempunyai kebutuhan khusus.
|
Kualifikasi pendidik
di sekolah kami sudah memadai sesuai dengan standar yang ditetapkan, termasuk
untuk menangani peserta didik yang mengalami kesulitan belajar.
|
Kualifikasi
pendidik di sekolah kami sudah memadai sesuai dengan syarat minimal yang
ditentukan.
|
Kualifikasi
pendidik di sekolah kami belum memadai sesuai dengan syarat minimal yang
ditentukan.
|
||||||
7.2. Kualifikasi pendidik dan tenaga
kependidikan sudah memadai
|
|||||||
7.2.2. Kualifikasi tenaga kependidikan
memenuhi standar.
|
|||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
||||||
Tahapan
Pengembangan
|
|||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
||||
Sekolah kami
memiliki tenaga kependidikan dengan kualifikasi yang sangat memadai untuk
memberikan pengalaman belajar dengan kualitas tinggi bagi semua peserta
didik, termasuk peserta didik yang mempunyai kebutuhan khusus.
|
Kualifikasi
pendidik di sekolah kami sudah memadai sesuai dengan standar yang ditetapkan,
termasuk untuk menangani peserta didik yang mengalami kesulitan belajar.
|
Kualifikasi tenaga
kependidikan di sekolah kami sudah memadai sesuai dengan syarat minimal yang
ditentukan
|
Kualifikasi tenaga
kependidikan di sekolah kami belum memadai sesuai dengan syarat minimal yang
ditentukan
|
||||
7.3. Kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan sudah memadai
|
|||||||
7.3.1. Kompetensi pendidik memenuhi
standar.
|
|||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
||||||
Tahapan
Pengembangan
|
|||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
||||
Sekolah kami
memiliki pendidik dengan kompetensi yang sangat memadai untuk memberikan
pengalaman belajar dengan kualitas tinggi bagi semua peserta didik, termasuk
peserta didik yang mempunyai kebutuhan khusus.
|
Kompetensi
pendidik di sekolah kami sudah memadai sesuai dengan standar yang ditetapkan,
termasuk untuk menangani peserta didik yang mengalami kesulitan belajar.
|
Kompetensi
pendidik di sekolah kami sudah memadai sesuai dengan syarat minimal yang
ditentukan
|
Kompetensi
pendidik di sekolah kami belum memadai sesuai dengan syarat minimal yang
ditentukan
|
||||
7.3. Kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan sudah memadai
|
|||||||
7.3.2. Kompetensi tenaga kependidikan
memenuhi standar
|
|||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
||||||
Tahapan
Pengembangan
|
|||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
||||
Sekolah kami
memiliki tenaga kependidikan dengan kompetensi yang sangat memadai untuk
memberikan pengalaman belajar dengan kualitas tinggi bagi semua peserta
didik, termasuk peserta didik yang mempunyai kebutuhan khusus.
|
Kompetensi
pendidik di sekolah kami sudah memadai sesuai dengan standar yang ditetapkan,
termasuk untuk menangani peserta didik yang mengalami kesulitan belajar.
|
Kompetensi tenaga
kependidikan di sekolah kami sudah memadai sesuai dengan syarat minimal yang
ditentukan
|
Kompetensi tenaga
kependidikan di sekolah kami belum memadai sesuai dengan syarat minimal yang
ditentukan
|
8.
STANDAR
PEMBIAYAAN
|
|
Komponen
|
Indikator
|
8.1.
Sekolah merencanakan keuangan sesuai standar
|
8.1.1.
Anggaran sekolah dirumuskan merujuk Peraturan Pemerintah, pemerintahan
provinsi, dan pemerintahan kabupaten/kota
8.1.2.
Perumusan RAPBS melibatkan Komite sekolah dan pemangku kepentingan yang
relevan
8.1.3.
Penyusunan rencana keuangan sekolah dilakukan secara transparan, efisien, dan
akuntabel.
8.1.4.
Sekolah membuat pelaporan keuangan kepada Pemerintah dan pemangku
kepentingan.
|
8.2.
Upaya sekolah untuk mendapatkan tambahan dukungan pembiayaan lainnya
|
8.2.1.
Sekolah memiliki kapasitas untuk mencari dana dengan inisiatifnya sendiri
8.2.2.
Sekolah membangun jaringan kerja dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri
setempat.
8.2.3.
Sekolah memelihara hubungan dengan alumni.
|
8.3.
Sekolah menjamin kesetaraan akses
|
8.3.1.
Sekolah melayani siswa dari berbagai tingkatan sosial ekonomi termasuk siswa
dengan kebutuhan khusus.
8.3.2.
Sekolah melakukan subsidi silang kepada siswa kurang mampu di bidang ekonomi
|
8. PEMBIAYAAN
|
|||||||||
8.1. Sekolah merencanakan keuangan sesuai
standar
|
|||||||||
8.1.1. Anggaran sekolah dirumuskan merujuk
Peraturan Pemerintah, pemerintahan provinsi, dan pemerintahan kabupaten/kota
|
|||||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
||||||||
Tahapan
Pengembangan
|
|||||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
||||||
Perumusan
rancangan anggaran biaya pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS) merujuk pada
peraturan pemerintah dengan melibatkan partisipasi komite sekolah dan
pemangku kepentingan yang terkait.
|
Perumusan
rancangan anggaran biaya pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS) merujuk pada
Peraturan Pemerintah dan dikomunikasikan kepada komite sekolah dan pemangku
kepentingan yang terkait.
|
Perumusan
rancangan anggaran biaya pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS) merujuk pada
Peraturan Pemerintah.
|
Perumusan
rancangan anggaran biaya pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS) belum
sepenuhnya merujuk pada Peraturan Pemerintah, pemerintahan provinsi, dan
pemerintahan kabupaten/kota.
|
||||||
8.1. Sekolah merencanakan keuangan sesuai
standar
|
|||||||||
8.1.2. Perumusan RAPBS melibatkan Komite
sekolah dan pemangku kepentingan yang relevan.
|
|||||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
||||||||
Tahapan
Pengembangan
|
|||||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
||||||
Perumusan RAPBS
melibatkan Komite sekolah dan pemangku kepentingan yang relevan serta Dunia
Usaha dan Dunia Industri.
|
Perumusan RAPBS
melibatkan Komite sekolah dan pemangku kepentingan yang relevan
|
Perumusan RAPBS
melibatkan Komite sekolah dan belum melibatkan pemangku kepentingan yang
relevan
|
Perumusan RAPBS
belum melibatkan Komite sekolah dan pemangku kepentingan yang relevan
|
||||||
8.1. Sekolah merencanakan keuangan sesuai
standar
|
||||||||||
8.1.3. Penyusunan rencana keuangan sekolah
dilakukan secara transparan, efisien, dan akuntabel.
|
||||||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
|||||||||
Tahapan
Pengembangan
|
||||||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
|||||||
Penyusunan rencana
keuangan sekolah dilakukan secara transparan, efisien dan akuntabel kepada
masyarakat dan Pemerintah.
|
Penyusunan rencana
keuangan sekolah dilakukan secara transparan, efisien dan akuntabel.
|
Penyusunan rencana
keuangan sekolah sudah berusaha dilakukan secara transparan, efisien dan
akuntabel.
|
Penyusunan rencana
keuangan sekolah belum dilakukan secara transparan, efisien dan akuntabel.
|
|||||||
8.1. Sekolah merencanakan keuangan sesuai
standar
|
|||||||||
8.1.4. Sekolah membuat pelaporan keuangan
kepada Pemerintah dan pemangku kepentingan.
|
|||||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
||||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
||||||
Sekolah membuat
laporan pertanggungjawaban pendapatan dan penggunaan keuangan secara berkala
dan menyeluruh kepada Pemerintah dan pemangku kepentingan.
|
Sekolah membuat
laporan pertanggungjawaban pendapatan dan penggunaan keuangan secara periodik
kepada Pemerintah dan pemangku kepentingan.
|
Sekolah membuat
laporan pertanggungjawaban pendapatan dan penggunaan keuangan kepada
Pemerintah dan pemangku kepentingan, tetapi masih perlu dilakukan secara
rutin dan proses yang transparan.
|
Sekolah belum
membuat laporan pertanggungjawaban pendapatan dan penggunaan keuangan kepada
Pemerintah dan pemangku kepentingan.
|
||||||
8.2. Upaya sekolah untuk mendapatkan
tambahan dukungan pembiayaan lainnya
|
|||||||
8.2.1. Sekolah memiliki kapasitas untuk
mencari dana dengan inisiatifnya sendiri
|
|||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
||||||
Tahapan
Pengembangan
|
|||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
||||
Sekolah kami
kreatif menggali berbagai sumber untuk mendapatkan pendapatan tambahan.
|
Sekolah kami
mendapatkan pembiayaan tambahan melalui pemanfaatan sarana dan prasarana
sekolah.
|
Kami berencana
untuk memperluas penggunaan sumber daya dan pra-sarana sekolah untuk
mendapatkan pembiaya-an tambahan tetapi kami belum mengimplemen-tasikannya.
|
Kami belum
mempertimbangkan penggunaan sumber daya atau prasarana sekolah untuk mencari
sumber pembiayaan tambahan.
|
||||
8.2. Upaya sekolah untuk mendapatkan
tambahan dukungan pembiayaan lainnya
|
|||||||
8.2.2. Sekolah membangun jaringan kerja
dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri setempat.
|
|||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
||||||
Tahapan
Pengembangan
|
|||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
||||
Kami telah
membangun jaringan kerja yang kuat dengan Dunia Usaha, Dunia Industri dan
kelompok masyarakat setempat yang membantu sekolah kami dalam hal pembiayaan.
|
Kami telah
mengembangkan hubungan kerja sama dengan Dunia Usaha, Dunia Industri dan
kelompok masyarakat, khususnya orangtua yang mampu untuk membantu sekolah
kami.
|
Hubungan kami
dengan Dunia Usaha, Dunia Industri dan kelompok masyarakat harus dikembangkan
lebih lanjut agar mendapatkan bantuan keuangan dari mereka.
|
Kami belum
memiliki hubungan yang kuat dengan dunia usaha dan dunia industri setempat.
|
||||
8.2. Upaya sekolah untuk mendapatkan
tambahan dukungan pembiayaan lainnya
|
||||||||||
8.2.3. Sekolah memelihara hubungan dengan
alumni.
|
||||||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
|||||||||
Tahapan
Pengembangan
|
||||||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
|||||||
Kami memelihara
hubungan dengan alumni kami dan memberdayakan mereka sebagai sumber pendanaan
dan bantuan lainnya.
|
Kami memelihara
hubungan dengan alumni dan mereka membantu upaya kami walaupun bukan dalam
hal pembiayaan.
|
Kami menyimpan
catatan alumni dan sebagian dari mereka membantu sekolah tetapi bukan dalam
hal pembiayaan
|
Kami belum
menyimpan catatan alumni sekolah kami.
|
|||||||
8.3. Sekolah menjamin kesetaraan akses
|
||||||||
8.3.1. Sekolah melayani siswa dari
berbagai tingkatan sosial ekonomi termasuk siswa dengan kebutuhan khusus.
|
||||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
|||||||
Tahapan
Pengembangan
|
||||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
|||||
Sekolah
melayani siswa dari berbagai tingkatan sosial ekonomi termasuk siswa dengan
kebutuhan khusus dan mempromosikan kesetaraan akses bagi semua peserta didik.
|
Sekolah
melayani siswa dari berbagai tingkatan sosial ekonomi termasuk siswa dengan
kebutuhan khusus.
|
Sekolah
mampu melayani siswa dari tingkatan sosial ekonomi namun belum dapat melayani
siswa yang berkebutuhan khusus.
|
Sekolah
belum mampu melayani semua siswa dari berbagai tingkatan sosial ekonomi.
|
8.3. Sekolah menjamin kesetaraan akses
|
|||||||||
8.3.2. Sekolah melakukan subsidi silang
kepada siswa kurang mampu di bidang ekonomi
|
|||||||||
Bukti-Bukti
Fisik
|
Ringkasan
Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
|
||||||||
Tahapan
Pengembangan
|
|||||||||
Tahap ke-4
|
Tahap ke-3
|
Tahap ke-2
|
Tahap ke-1
|
||||||
Kami mematuhi
standar mengenai biaya sumbangan orangtua dan subsidi silang pembiayaan dan
juga memiliki alokasi khusus untuk memberikan tempat bagi anak yang sangat
miskin dengan mencari sumber dana lainnya.
|
Kami merumuskan
besarnya sumbangan orangtua berdasarkan kemampuan ekonomi orangtua dan
menerapkan prinsip subsidi silang.
|
Sumbangan orangtua
dirumuskan berdasarkan kemampuan ekonomi orangtua peserta didik, tetapi
sekolah tidak menerapkan subsidi silang dalam membiayai program kegiatan
peserta didik.
|
Sumbangan orangtua
dan biaya kegiatan sekolah lainnya ditentukan sama untuk semua peserta didik
dengan tidak mempertimbangkan kemampuan ekonomi orangtua.
|
||||||
Tidak ada komentar:
Posting Komentar